Friday 31 December 2010

2011!

Selamat tahun baharu 2011..................
Semoga ada azam yang akan dicapai pada tahun ni
Semoga ada kejayaan yang akan diraih pada tahun ni
Semoga ada kenikmatan yang akan dirasa pada tahun ni
Semoga ada ukhuwah yang akan diteruskan pada tahun ni
Semoga ada usaha berganda yang akan dikerah pada tahun ni
Semoga ada sinar kegembiraan yang akan disambut pada tahun ni

Thursday 30 December 2010

ARTIKEL AGAMA: BAHAYA ORANG YANG ENGGAN BAYAR HUTANG

BAHAYA ORANG YANG ENGGAN BAYAR HUTANG

"Barangsiapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan dia terbebas dari tiga hal: [1] sombong, [2] ghulul (khianat), dan [3] hutang, maka dia akan masuk surga". (HR. Ibnu Majah no. 2412. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Allahumma sholli ‘ala nabiyyina Muhammad, wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam. 

Risalah kali ini adalah lanjutan dari risalah sebelumnya. Pada risalah sebelumnya, kami telah menjelaskan mengenai keutamaan orang yang memberi pinjaman, keutamaan memberi tenggang waktu pelunasan dan keutamaan orang yang membebaskan sebagian atau keseluruhan hutangnya. Pada risalah kali ini agar terjadi keseimbangan pembahasan, kami akan menjelaskan beberapa hal mengenai bahaya orang yang enggan melunasi hutangnya. Semoga bermanfaat.

Keutamaan Orang yang Terbebas dari Hutang 
Dari Tsauban, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ فَارَقَ الرُّوحُ الْجَسَدَ وَهُوَ بَرِىءٌ مِنْ ثَلاَثٍ دَخَلَ الْجَنَّةَ مِنَ الْكِبْرِ وَالْغُلُولِ وَالدَّيْنِ
Barangsiapa yang ruhnya terpisah dari jasadnya dan dia terbebas dari tiga hal: [1] sombong, [2] ghulul (khianat), dan [3] hutang, maka dia akan masuk surga.” (HR. Ibnu Majah no. 2412. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih). Ibnu Majah membawakan hadits ini pada Bab “Peringatan keras mengenai hutang.

Mati Dalam Keadaan Masih Membawa Hutang, Kebaikannya Sebagai Ganti 
Dari Ibnu ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ
Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari kiamat nanti) karena di sana (di akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR. Ibnu Majah no. 2414. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih). Ibnu Majah juga membawakan hadits ini pada Bab “Peringatan keras mengenai hutang.

Itulah keadaan orang yang mati dalam keadaan masih membawa hutang dan belum juga dilunasi, maka untuk membayarnya akan diambil dari pahala kebaikannya. Itulah yang terjadi ketika hari kiamat karena di sana tidak ada lagi dinar dan dirham untuk melunasi hutang tersebut.

Urusan Orang yang Berhutang Masih Menggantung 
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ
Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya.” (HR. Tirmidzi no. 1078. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaiman Shohih wa Dho’if Sunan At Tirmidzi

Al ‘Iroqiy mengatakan, “Urusannya masih menggantung, tidak ada hukuman baginya yaitu tidak bisa ditentukan apakah dia selamat ataukah binasa, sampai dilihat bahwa hutangnya tersebut lunas atau tidak.” (Tuhfatul Ahwadzi, 3/142)


Orang yang Berniat Tidak Mau Melunasi Hutang Akan Dihukumi Sebagai Pencuri 
Dari Shuhaib Al Khoir, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِىَ اللَّهَ سَارِقًا
Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.” (HR. Ibnu Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shohih

Al Munawi mengatakan, “Orang seperti ini akan dikumpulkan bersama golongan pencuri dan akan diberi balasan sebagaimana mereka.” (Faidul Qodir, 3/181) 

Ibnu Majah membawakan hadits di atas pada Bab “Barangsiapa berhutang dan berniat tidak ingin melunasinya.” 

Ibnu Majah juga membawakan riwayat lainnya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيدُ إِتْلاَفَهَا أَتْلَفَهُ اللَّهُ
Barangsiapa yang mengambil harta manusia, dengan niat ingin menghancurkannya, maka Allah juga akan menghancurkan dirinya.” (HR. Bukhari no. 18 dan Ibnu Majah no. 2411). Di antara maksud hadits ini adalah barangsiapa yang mengambil harta manusia melalui jalan hutang, lalu dia berniat tidak ingin mengembalikan hutang tersebut, maka Allah pun akan menghancurkannya. Ya Allah, lindungilah kami dari banyak berhutang dan enggan untuk melunasinya. 

Masih Ada Hutang, Enggan Disholati 
Dari Salamah bin Al Akwa’ radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: 

Kami duduk di sisi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu didatangkanlah satu jenazah. Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak ada.” Lalu beliau mengatakan, “Apakah dia meninggalkan sesuatu?”. Lantas mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak.” Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyolati jenazah tersebut. 

Kemudian didatangkanlah jenazah lainnya. Lalu para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah shalatkanlah dia!” Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Iya.” Lalu beliau mengatakan, “Apakah dia meninggalkan sesuatu?” Lantas mereka (para sahabat) menjawab, “Ada, sebanyak 3 dinar.” Lalu beliau mensholati jenazah tersebut. 

Kemudian didatangkan lagi jenazah ketiga, lalu para sahabat berkata, “Shalatkanlah dia!” Beliau bertanya, “Apakah dia meningalkan sesuatu?” Mereka (para sahabat) menjawab, “Tidak ada.” Lalu beliau bertanya, “Apakah dia memiliki hutang?” Mereka menjawab, “Ada tiga dinar.” Beliau berkata, “Shalatkanlah sahabat kalian ini.” Lantas Abu Qotadah berkata, “Wahai Rasulullah, shalatkanlah dia. Biar aku saja yang menanggung hutangnya.” Kemudian beliau pun menyolatinya.” (HR. Bukhari no. 2289)


Dosa Hutang Tidak Akan Terampuni Walaupun Mati Syahid 
Dari ‘Abdillah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ
Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim no. 1886) 

Oleh karena itu, seseorang hendaknya berpikir: “Mampukah saya melunasi hutang tersebut dan mendesakkah saya berhutang?” Karena ingatlah hutang pada manusia tidak bisa dilunasi hanya dengan istighfar.


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Sering Berlindung dari Berhutang Ketika Shalat 
Bukhari membawakan dalam  kitab shohihnya pada Bab “Siapa yang berlindung dari hutang”. Lalu beliau rahimahullah membawakan hadits dari ‘Urwah, dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


كَانَ يَدْعُو فِى الصَّلاَةِ وَيَقُولُ « اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ » . فَقَالَ لَهُ قَائِلٌ مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مِنَ الْمَغْرَمِ قَالَ « إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ » .
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berdo’a di akhir shalat (sebelum salam): ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL MA’TSAMI WAL MAGHROM (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak utang).” 

Lalu ada yang berkata kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kenapa engkau sering meminta perlindungan adalah dalam masalah hutang?” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika orang yang berhutang berkata, dia akan sering berdusta. Jika dia berjanji, dia akan mengingkari.” (HR. Bukhari no. 2397) 

Al Muhallab mengatakan, “Dalam hadits ini terdapat dalil tentang wajibnya memotong segala perantara yang menuju pada kemungkaran. Yang menunjukkan hal ini adalah do’a Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berlindung dari hutang dan hutang sendiri dapat mengantarkan pada dusta.” (Syarh Ibnu Baththol, 12/37) 

Adapun hutang yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berlindung darinya adalah tiga bentuk hutang: 

[1] Hutang yang dibelanjakan untuk hal-hal yang dilarang oleh Allah dan dia tidak memiliki jalan keluar untuk melunasi hutang tersebut. 

[2] Berhutang bukan pada hal yang terlarang, namun dia tidak memiliki cara untuk melunasinya. Orang seperti ini sama saja menghancurkan harta saudaranya. 

[3] Berhutang namun dia berniat tidak akan melunasinya. Orang seperti ini berarti telah bermaksiat kepada Rabbnya. 

Orang-orang semacam inilah yang apabila berhutang lalu berjanji ingin melunasinya, namun dia mengingkari janji tersebut. Dan orang-orang semacam inilah yang ketika berkata akan berdusta. (Syarh Ibnu Baththol, 12/38) 

Itulah sikap jelek orang yang berhutang sering berbohong dan berdusta. Semoga kita dijauhkan dari sikap jelek ini.


Kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sering berlindung dari hutang ketika shalat? 
Ibnul Qoyyim dalam Al Fawa’id (hal. 57, Darul Aqidah) mengatakan, 

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam meminta perlindungan kepada Allah dari berbuat dosa dan banyak hutang karena banyak dosa akan mendatangkan kerugian di akhirat, sedangkan banyak utang akan mendatangkan kerugian di dunia.” 

Inilah do’a yang seharusnya kita amalkan agar terlindung dari hutang: ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL MA’TSAMI WAL MAGHROM (Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak utang). 


Berbahagialah Orang yang Berniat Melunasi Hutangnya 
Ibnu Majah dalam sunannya membawakan dalam Bab “Siapa saja yang memiliki hutang dan dia berniat melunasinya.” Lalu beliau membawakan hadits dari Ummul Mukminin Maimunah.


كَانَتْ تَدَّانُ دَيْنًا فَقَالَ لَهَا بَعْضُ أَهْلِهَا لاَ تَفْعَلِى وَأَنْكَرَ ذَلِكَ عَلَيْهَا قَالَتْ بَلَى إِنِّى سَمِعْتُ نَبِيِّى وَخَلِيلِى -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدَّانُ دَيْنًا يَعْلَمُ اللَّهُ مِنْهُ أَنَّهُ يُرِيدُ أَدَاءَهُ إِلاَّ أَدَّاهُ اللَّهُ عَنْهُ فِى الدُّنْيَا ».
Dulu Maimunah ingin berhutang. Lalu di antara kerabatnya ada yang mengatakan, “Jangan kamu lakukan itu!” Sebagian kerabatnya ini mengingkari perbuatan Maimunah tersebut. Lalu Maimunah mengatakan, “Iya. Sesungguhnya aku mendengar Nabi dan kekasihku shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang muslim memiliki hutang dan Allah mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi hutang tersebut, maka Allah akan memudahkan baginya untuk melunasi hutang tersebut di dunia”. (HR. Ibnu Majah no. 2399. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih kecuali kalimat fid dunya -di dunia-) 

Dari hadits ini ada pelajaran yang sangat berharga yaitu boleh saja kita berhutang, namun harus berniat untuk mengembalikannya. Perhatikanlah perkataan Maimunah di atas. 

Juga terdapat hadits dari ‘Abdullah bin Ja’far, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِنَّ اللَّهَ مَعَ الدَّائِنِ حَتَّى يَقْضِىَ دَيْنَهُ مَا لَمْ يَكُنْ فِيمَا يَكْرَهُ اللَّهُ
Allah akan bersama (memberi pertolongan pada) orang yang berhutang (yang ingin melunasi hutangnya) sampai dia melunasi hutang tersebut selama hutang tersebut bukanlah sesuatu yang dilarang oleh Allah.” (HR. Ibnu Majah no. 2400. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih

Sebaik-baik orang adalah yang paling baik dalam membayar hutang. Ketika dia mampu, dia langsung melunasinya atau melunasi sebagiannya jika dia tidak mampu melunasi seluruhnya. Sikap seperti inilah yang akan menimbulkan hubungan baik antara orang yang berhutang dan yang memberi hutangan. 

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إِنَّ خِيَارَكُمْ أَحْسَنُكُمْ قَضَاءً
Sesungguhnya yang paling di antara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang.” (HR. Bukhari no. 2393)

Ya Allah, lindungilah kami dari berbuat dosa dan beratnya hutang, mudahkanlah kami untuk melunasinya. 

Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shollallahu ‘ala nabiyyiina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.


Wednesday 29 December 2010

ARTIKEL & PUISI AGAMA: HUKUM SANGGUL TINGGI & PRASANGKA BAIK vs PRASANGKA BURUK

Apa Hukum Bersanggul Tinggi? 


Soalan:

Apa hukum seorang wanita mengumpulkan (menggelung/sanggul) rambutnya di atas lehernya dan di belakang kepalanya yang membentuk benjolan sehingga ketika wanita itu memakai hijab/tudung, terlihat bentuk rambutnya dari belakang hijabnya?
Jawapan :

Ini adalah kesalahan yang terjadi pada banyak wanita yang memakai jilbab, dimana mereka mengumpulkan rambut-rambut mereka di belakang kepala mereka sehingga menonjol dari belakang kepalanya seandainya mereka memakai jilbab di atasnya. Sesungguhnya hal ini menyelisihi syarat hijab yang telah kukumpulkan dalam kitabku “Hijab al-Mar’ah al-Muslimah minal Kitab was Sunnah”.

Dan diantara syarat-syarat tersebut adalah pakaian mereka tidak membentuk bahagian tubuh atau sesuatu dari tubuh wanita tersebut, oleh kerana itu tidak boleh bagi seorang wanita menggelung rambutnya dibelakang kepalanya atau disampingnya yang akan menonjol seperti itu, sehingga tampaklah bagi penglihatan orang walaupun tanpa sengaja bahawa itu adalah rambut yang lebat atau pendek. Maka wajib untuk mengurainya dan tidak menumpuknya.

Sabda Rasulullah S.A.W. bermaksud:

Dua golongan di kalangan ahli neraka yang tidakkan aku pandang iaitu kaum yang bersama mereka cemeti seperti ekor lembu yang dengannya digunakan memukul orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian bagaikan bertelanjang yang condong kepada maksiat dan menarik orang lain untuk membuat maksiat. Sanggul dikepala mereka ditusuk tinggi-tinggi seperti bonggol unta yang sangat lemah.

Mereka ini tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya sedangkan sesungguhnya bau syurga itu sudah boleh dicium dari jarak demikian dan demikan.
(Riwayat Muslim)

* Oleh : asy-Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rohimahulloh

Oleh itu, BERSEDERHANALAH WAHAI WANITA..
Bersanggul itu boleh, tetapi jangan terlalu tinggi sehingga menarik perhatian lelaki.

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Prasangka Buruk vs Prasangka Baik

Ada prasangka buruk..
Ada prasangka baik..

Orang beribadah disangka riak..
Orang yang rileks disangka malas..
Orang yang berpakaian cantik disangka menunjuk..
Orang yang pakai baju buruk disangka zuhud..
Orang yang makan banyak disangka pelahap..
Orang yang makan sikit disangka diet..

Orang baik disangka buruk..
Orang buruk disangka baik..
Orang senyum disangka mengejek..
Orang masam disangka merajuk..
Orang bermuzakarah disangka mengumpat..
Orang diam disangka sombong..
Orang menawan disangka pakai susuk..
Orang nampak ceria disangka membela..

Mana tahu yang diam itu berzikir kepada Allah..
Mana tahu yang senyum itu kerana bersedekah..
Mana tahu yang masam itu kerana mengenangkan dosa..
Mana tahu yang menawan itu kerana bersih hati dan mindanya..
Mana tahu yang ceria itu kerana cerdas mindanya..

Manusia memang suka berprasangka..
Jauhilah sikap suka berprasangka buruk kerana ia bakal.

MEMUSNAHKAN UKHWAH ANTARA KITA
SEPERTI MUSNAHNYA KAYU DIMAKAN API!

Tuesday 28 December 2010

KALERFOOL TARANTULA

putih

turquoise

merah

ungu

merah jambu

jingga

biru (cobalt blue)

coklat

biru gak (blue fang)

hitam (Tarantula Sulawesi)

Thursday 23 December 2010

DEKO: PERPUSTAKAAN MINI

Koleksi novel dan buku cerita, majalah serta buku motivasi semakin hari semakin membukit di rumah aku yg comel tu. Ruang semakin kurang. Beli lemari pun dah nak penuh. Aku memang dah lama nak ada perpustakaan mini sendiri. Kalau ada aku boleh duduk kat situ 3-4 jam membelek semua buku yg ada....ni contoh jer yang aku bayangkan....

Buku aku kalau susun kat rak ni lebih kurang mcm dlm gambar ni agaknya


kalau nak dok sorang bolehlah layan kat sini

putih cepat kotor dan habuk pun senang nampak...

cantik gak kaler pepelz nih...ngadap tingkap lagi...

Sunday 19 December 2010

DEKO: PEPEL, UNGU, PURPLE, BINAFSHA....

PEPEL, UNGU, PURPLE, BINAFSHA....suka hati nak panggil apa warnanya tetap sama. Ungu pula ada lagi levelnya...Fuchsia (Antique Fuchsia, Fandango, Deep Fuchsia, Fashion Fuchsia (lbh kpd pink je aku tgk), Neon Fuchsia, Fuchsia Pink, Light Fuchsia Pink), Biji Kundang, Lembayung, Violet dan entah apa nama lagi yg kita panggil. Dan warna itulah yg menjadi warna peberet aku sejak zaman dahulu kala....


Ni bunga Fuchsia

Dekorasi yg paling menarik perhatian aku...







geramnyer...tengok semua dekorasi ni....

Saturday 18 December 2010

DONUT THAILAND

Hari tu bos kpd abang ipar aku yg sulung baru balik dari obersee jadi dia bawalah sebekas donut utk abag ipar aku ni...macam ole2 lah. Donut ni dari Negara Thai bentuk pun lain macam sikit.

nampak tak tulisan Thailand kat bwh kotak tu...sape nak boleh tipon yek...nombor ada kat situ







atas dia wafer biasa yg dipotong kecik


inti strawberry


paling sedap antara sume donut ni...

Friday 17 December 2010

SAFI BALQIS PERFECT 10



sebahagian produk Safi Balqis Perfect 10
aku dah sambar semalam kat Watson
utk lingkaran gelap bawah mata
(memang dah lama aku cari produk utk masalah ni)

Sedikit info:
10 rangkaian produk SAFI BALQIS PERFECT 10:
  1. PEMBERSIH MUKA SAFI BALQIS PERFECT 10
-Kulit yg kusam serta tona yg tidak sekata membuat wajah kelihatan tidak bermaya. Ianya mencerah sambil membersih dgn lembut tanpa menghakis lembapan semula jadi kulit

2.PEMBERSIH MUKA KAWALAN MINYAK SAFI BALQIS PERFECT 10
-Kulit berminyak mudah dijangkiti bakteria dan kotoran. Ianya membantu mencegah bakteria punca wajah mudah berjerawat serta mencerah dan menyamaratakan tona kulit
3.SKRUB APRIKOT SAFI BALQIS PERFECT 10
-Sel kulit mati akan menyebabkan kulit kusam dan tidak bermaya. Skrub ini membantu menanggalkan sel kulit mati dan kotoran di samping mencerahkan kulit
4.PENYEGAR SAFI BALQIS PERFECT 10
- Gunakan penyegar sebagai persediaan utk kulit wajah menerima rawatan seterusnya. Penyegar tanpa alkohol dan tidak melekit mencerah sambil mengetatkan pori pada wajah
5.SERUM SAFI BALQIS PERFECT 10
-Penggunaan serum penting kerana molekulnya mampu meresap lebih jauh ke dalam kulit dgn pantas. Serum ini bertindak lebih efektif utk mencerhakan kulit. Belailah kulit anda dgn penjagaan yg intensif
6.KRIM PELEMBAP SIANG SPF 15 SAFI BALQIS PERFECT 10
-Setiap hari kulit kita terdedah kpd sinaran UV yg menjadi punca kulit gelap. Kini krim pelembap siang SPF 15 mengandungi perlindungan UV ekstra, bertindak melindungi kulit dgn lebih efektif
7.KRIM PELEMBAP MALAM SAFI BALQIS PERFECT 10
-Waktu malam kulit kita paling reseptif utk memperbaiki kerosakan yg dialami pada waktu siang. Kini krim pelembap malam ini membantu proses pencerahan sel-sel kulit dgn lebih intensif
8.KRIM KONTUR MATA SAFI BALQIS PERFECT 10
-Struktur kulit di sekitar mata amat halus dan sensitif serta mudah terjejas akibat sinar UV. Kini krim kontur mata Safi Balqis perfect 10 mengurangkan lingkaran gelap dgn formula ringan dan cepat meresap tanpa menyebabkan pembentukan bintik minyak di bawah mata
9.KRIM KECANTIKAN SAFI BALQIS PERFECT 10
-Tona kulit yg tidak sekata menjejaskan penampilan. Krim ini mencerah sambil bertindak sbg asas solekan di samping menutup noda dan cela dgn sempurna
10.Akan datang di pasaran....tunguuuuuuu....
Aku memang guna produk ni dari dulu dan kebanyakan barangan penjagaan diri aku memang produk Safi. Tanpa alkohol (boleh bawa solat) dan halal. Kalau nak beli semua memang tak pakai sangat pun sebab aku rajin guna pembersih muka jer...penyegar kadang2 dan krim malam jarang2...macam cite Nujum Pak Belalang pulak kan...
1 banyak
2 kadang-kadang
3 jarang-jarang
entah betul ke tidak aku tulis ni hentam sajlah labu.......oiiii............